Proyek DevOps - Mailcow

Proyek DevOps - Mailcow merupakan salah satu bentuk implementasi pembelajaran berbasis praktik pada Program Studi Rekayasa Sistem Komputer Universitas Pertiba. Dalam proyek ini, mahasiswa ditantang untuk membangun sebuah sistem email server mandiri berbasis teknologi cloud menggunakan VPS dan domain resmi.

Tidak sekadar melakukan instalasi, mahasiswa juga mempelajari bagaimana sebuah sistem email profesional dirancang, diamankan, dimonitor, serta dikelola secara berkelanjutan layaknya infrastruktur di dunia industri. Proyek ini menjadi jembatan nyata antara teori di kelas dan kebutuhan dunia kerja di bidang DevOps Engineer dan System Administrator.


Teknologi yang Digunakan


Tujuan Proyek


Alur Pengerjaan Proyek

  1. Perencanaan infrastruktur server dan kebutuhan domain
  2. Konfigurasi VPS dan sistem operasi Linux
  3. Instalasi Mailcow berbasis Docker
  4. Pengaturan DNS, MX Record, dan SSL
  5. Uji coba pengiriman dan penerimaan email
  6. Monitoring serta optimasi keamanan server

Manfaat bagi Mahasiswa

Melalui proyek ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman teknis, tetapi juga pengalaman nyata bagaimana mengelola layanan digital yang digunakan oleh banyak pengguna. Mahasiswa dilatih untuk bekerja secara sistematis, bertanggung jawab terhadap server, serta terbiasa dengan problem solving di dunia nyata.

Selain itu, proyek ini juga dapat dijadikan sebagai portofolio profesional yang sangat bernilai dalam proses melamar kerja atau magang di bidang IT Infrastructure, Network Engineer, maupun DevOps Engineer.


Hasil yang Dicapai

Mahasiswa berhasil membangun sistem email mandiri yang stabil, aman, dan dapat digunakan untuk kebutuhan internal institusi. Server email mampu mengirim dan menerima email secara real-time, dilengkapi dengan sertifikat SSL, proteksi spam, serta sistem monitoring yang aktif.

Keberhasilan proyek ini menunjukkan bahwa mahasiswa Rekayasa Sistem Komputer Universitas Pertiba siap menghadapi tantangan dunia kerja di bidang teknologi informasi dan infrastruktur digital.